Pengembangan Tes Kemampuan Visual Spasial Sesuai dengan Karakteristiknya -
Main Article Content
Abstract
Poin yang berperan penting dalam perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) adalah pendidikan. Meningkatnya mutu SDM menjadi tolok ukur keberhasilan dalam pendidikan. Keberhasilan pembelajaran dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya kecerdasan yang terbagi menjadi delapan kategori. Geometri merupakan cabang ilmu matematika yang mengedepankan kemampuan visual spasial atau kemampuan dalam tilikan ruang yang seharusnya diperkenalkan ke siswa melalui tes. Tujuan penelitian ialah untuk mengetahui karakteristik dari tes visual spasial dan mengembangkan tes visual spasial. Metodologi yang digunakan adalah research and development (R&D). Penelitian ini akan menghasilkan sebuah produk berupa butir tes visual spasial yang sesuai dengan indikator. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menyusun tes visual spasial yang disesuaikan dengan indikator dapat diberikan sebagai pre-test pada pembelajaran geometri untuk melatih kemampuan tilikan pada ruang dan persepsi keruangan
Article Details
References
Danang T.Laksoono & Kusumo Ekowati. (2012). Pendidikan Belajar dan Pembelajaran. Sukoharjo: Pustaka Abadi Sejahtera.
Deda, Y. N. & Disnawati, H. (2017). Hubungan Motif Kain Tenun Masyarakat Suku Dawan – Timor dengan Matematika Sekolah. Prosiding KNPM II, 2017, (pp.201-209). Surakarta: UMS Surakarta.
Eka Rachma & Ayen. (2020). Pengembangan Instrumen Pengukur Higher Order Thinking Skills (Hots) Matematika Pada Siswa Sekolah Menengah Pertama. Jurnal Aksioma, 9 (4), 1213 - 1222
Eline Yanty. (2017). Meningkatkan Kemampuan Spasial Siswa Melalui Pembelajaran Geometri Berbantuan Cabri 3D. Mathline Journal, 2 (2) 179 - 194
M Arif Wahyudi et al,. (2018). Kecerdasan Visual Spasial Dan Kemandirian Belajar Pada Hasil Belajar Mata Pelajaran Gambar Teknik Di SMK. Jurnal Teknologi dan Kejuruan, 41 (2), 101 - 109
Mardawani & Lusiana. (2017). Pengembangan Karakter Kebangsaan Berbasis Kearifan Lokal Sebagai Alternatif Pada Pendidikan Informaldi Kabupaten Sintang. Jurnal Pekan, 2 (2), 88 – 102.
Mif Baihaqi. (2009). Bagaimana Melejitkan 10 Potensi Kecerdasan Anak?. Universitas Pendidikan Indonesia: Bandung.
Musdalifah et al,. (2015). Profil Kemampuan Spasial Dalam Menyelesaikan Masalah Geometri Siswa Yang Memiliki Kecerdasan Logis Matematis Tinggi Ditinjau Dari Perbedaan Gender. Jurnal Daya Matematis, 3 (1), 78 - 87
Nurkholis. (2013). Pendidikan Dalam Upaya Memajukan Teknologi. Jurnal Kependidikan, 1 (1), 24 - 44.
Nur Isnaini et al,. (2020). Kemampuan Visual Spasial Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Pisa Konten Shape And Space Berdasarkan Gaya Belajar. Jurnal Kadikma, 11 (2), 23 – 35.
Prihatnani, E. (2016). Prestasi Belajar Matematika Siswa SMAN Kabupaten Kulon Progo dalam Pembelajaran Menggunakan Model TGT Berbantuan Alat Peraga Ditinjau dari Kecerdasan Spasial. Scholaria: Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 6 (2), 29 - 45.
Sabar Budi R. (2014). Kontribusi Delapan Standar Nasional Pendidikan Terhadap Pencapaian Prestasi Belajar. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 20 (4), 470 – 482.
Sri Widayati dan Utami Widijati. (2008). Mengoptimalkan 9 Zona Kecerdasan Majemuk Anak. Jogjakarta: Luna Pulisher.
Swingli G Mananeka. (2017). Hubungan Kecerdasan Visual-Spasial Dengan Hasil Belajar Matematika Siswa Pada Materi Geometri. Jurnal Sains, Matematika, & Edukasi (JSME), 5 (1), 87 - 91
Wayan Eka S. (2020). Pendidikan Karakter pada Pembelajaran Daring. Indonesian Values and Character Education Journal, 3 (1), 8 – 19.
Yalmanci, S.G. & Gozum, C.A. (2013). The Effect of Multiple Intelligence Theory Based Teaching On Students’ Achievement And Retention Of Knowledge (Examole Of The Enzymes Subject). International Journal on New Trends in Education and Their Implications, 4 (2), 27 - 36.