Main Article Content

Abstract

Penelitian pada peserta didik Kelas VII Semester II MTs Ma’arif Nu 8 Siandong-Larangan Kabupaten Brebes bertujuan untuk mendiskripsikan: (1) pembelajaran matematika yang diajar menggunkan model pembelajaran open-ended melampaui target, (2) model pembelajaran open-ended lebih baik dari pada model pembelajaran konvensional terhadap keaktifan belajar matematika, (3) model pembelajaran open-ended lebih baik dari pada model pembelajaran konvensional terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika, (4) perbedaan signifikan setelah diajar dengan model pembelajaran open-ended dan model pembelajaran konvensional terhadap keaktifan belajar dan pemecahan masalah matematika, (5) model pembelajaran open-ended lebih baik daripada model pembelajaran konvensional terhadap keaktifan belajar dan pemecahan masalah matematika.Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VII MTs Ma’arif Nu 8 Siandong-Larangan Kabupaten Brebes yang terdiri dari 7 kelas sebanyak 184 peserta didik. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling. Metode pengumpulan data menggunakan dokumentasi, observasi dan tes. Instrumen penelitian berupa tes dalam bentuk essay yang telah diuji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran soal dan daya beda. Teknik Analisis data menggunakan uji proporsi satu pihak kanan, uji t satu pihak kanan, uji analisis varians multivariat satu arah dan uji- Hotelling. Hasil penelitian menyatakan bahwa: (1) pembelajaran matematika yang diajar menggunakan model pembelajaran open-ended telah melampaui target, (2) pembelajaran open-ended lebih baik dari pada model pembelajaran secara konvensional terhadap keaktifan belajar (3) pembelajaran open-ended lebih baik dari pada model pembelajaran secara konvensional terhadap pemecahan masalah matematika, (4) ada perbedaan signifikan setelah diajar dengan model pembelajaran open-ended dan model pembelajaran konvensional terhadap keaktifan belajar dan pemecahan masalah matematika, (5) pembelajaran menggunakan model pembelajaran open-ended lebih baik daripada model pembelajaran konvensional terhadap keaktifan dan pemecahan masalah.

Keywords

Open ended Keaktifan Belajar Pemecahan Masalah

Article Details

References

  1. Arifin, Zaenal. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Direktorat Jendral Pendidikan Islam Kementrian Agama RI.
  2. Huda, Miftahul. 2014. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  3. Purwanto, M. Ngalem. 2013. Psikologi pendidikan. Bandung: remaja rosdakarya.
  4. Sardiman. 2014. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali pers.
  5. Sidik, Abu Bakar. 2015. Pengaruh Kemampuan Komunikasi dan Pemecahan Masalah Matematika dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Multi Level Learning Terhadap Prestasi Belajar (Studi Penelitian Eksperimen Pada Peserta Didik Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 7 pemalang Tahun Pelajaran 2014/2015). Skripsi Universitas Pancasakti Tegal.
  6. Sumanto. 2014. Teori dan Aplikasi Metode Penelitian. Jakarta: CAPS (Center of Academic Publishing service)
  7. Sumartini, T.S. 2016. Peningkatan kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah. Jurnal Pendidikan Matematika STKIP Garut. Vol 8 (3), 11-21.
  8. Supardi. 2016. Aplikasi Statistika Dalam Penelitian. Jakarta Selatan: Change Publication.
  9. Susanto, Ahmad. 2016. Teori Belajar Pembelajran di Sekolah Dasar. Jakarta: Pranedamedia Grup.
  10. Susongko, Purwo. 2015. Pengantar Metodologi Penelitian Pendidikan. Tegal: Badan Penerbit Universitas Pancasakti Tegal
  11. Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.
  12. UPS Tegal. 2016. Pedoman Penyusunan Skripsi. Tegal: Universitas Pancasakti Tegal.
  13. Widowati, Susi. 2015. Upaya Meningkatkan Keaktifan dan Prestasi Belajar Matematika Siswa Dengan Menggunakan Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TSTS). Jurnal Ilmiah Edukasi Matematika (JIEM). Vol 1 (1), 7-21.